Thursday, July 11, 2013

Hujan

Hujan, apa yang membuatmu menangis begitu keras?
Hujan, apakah manusia terlalu kejam?
Apakah manusia terlalu egois?
Hujan, kadang dengan tangisanmu dua sejoli bisa dipertemukan
Kadang dengan suaramu pencipta lagu bisa mendapatkan ide
Kadang dengan tetesan air matamu pekerja kantor dapat terjebak macet

Tapi... itulah kamu.
Kamu adalah hujan...dan kamu selalu bermaksud baik
Terima kasih, Hujan
Untuk telah hadir di hidup semua orang
Menjadikan hidup lebih berwarna

-KAY-

Sunday, June 9, 2013

Terima Kasih, Teman.

apa yang kita telah lalui bersama? apakah itu hanya sebuah puisi kasih?
atau hanya sebuah sajak persahabatan?

apapun itu.. 
intinya kita sudah melakukan hal hal bersama 
mulai dari di sekolah, luar sekolah, sampai luar kota di indonesia

memang hanya sebagian
tapi itu bukan jadi masalah
yang terpenting kita bersama sama 
beribu ribu kata tidak bisa aku sampaikan semua untukmu, kawan

mungkin berjuta juta kata, iya
aku sendiri tidak bisa mengatakan betapa bahagia nya aku bersama kalian
betapa sedihnya aku berpisah
dan betapa aku berterima kasih kepada kalian semua, teman

masalah demi masalah kita lalui bersama sama
mungkin bukan masalah satu angkatan
hanya saja perorangan
tapi karena atas nama satu angkatan
maka 
denigraz lah terbawa
nama itu yang disebut
nama itu yang dipandang

memang mencoreng, terkadang. 
tapi seberapa besar aku cinta kalian? 
tidak ada tandingannya
cinta ku buat kalian 
tidak akan terbayar dengan apapun

3 tahun memang waktu yang sangat lama
tapi jika kita bersenang senang
apakah waktu akan bisa dirasa?

itulah yang di rasakan selama 3 tahun ini,
ya, bersenang senang bersama kalian
jadi waktu terasa begitu sangat cepat 

sekali lagi, terima kasih untuk 3 tahun yang cemerlang, berwarna, dan tidak terlupakan

aku cinta kamu semua, denigraz

- KAY - 

Monday, April 29, 2013

Selamat Ulang Tahun.

happy birthday to you...
happy birthday to you...
happy birthday...
happy birthday...
happy birthday to you...

Alunan musik tersebut diputar dan dinyanyikan oleh keluarga dan sahabat. Ulang tahun ke-17 kini kamu sudah punya KTP. Dibalik pintu rumah kamu, aku berdoa. "Selamat ulang tahun, semoga kamu masih ingat aku." hanya sepintas diingat saja aku sudah senang. Memang itu yang aku butuhkan. Aku tidak butuh balasan cintamu. Melihatmu bahagia, sudah lebih dari cukup. 6 tahun sudah aku menyukaimu. Orang bilang, ini cinta, bukan hanya sekedar suka. Tapi aku merasa bahwa aku belum pantas untuk mencintai. Umurku baru 16. Masih terlalu kecil. Tapi apakah kamu masih ingat aku? Atau bahkan mengenalku? Hanya itu yang terpikir olehku sekarang. Lambat laun, aku menyadari bahwa sekarang bukanlah waktu yang pas untuk bersedih. Aku harusnya senang karena kamu senang. Ah, harusnya sedari tadi aku tidak mampir kerumah mu dan membawa satu tangkai mawar merah bertuliskan "Selamat Ulang Tahun." tanpa ada nama, aku pun bingung apakah aku harus meletakkannya di depan rumah mu atau tidak. Mungkin sebaiknya tidak. Atau...mungkin juga iya? Ahhh, aku letakkan saja didepan rumahnya. Mungkin ini akan memperindah halaman rumahnya meskipun hanya setangkai mawar merah.
Sekali lagi, Selamat Ulang Tahun, A. 
Salam Sayang,
K, teman kecilmu. 
Kuukir kata kata itu di mawar penuh duri sesaat sebelum aku meninggalkan rumahmu. 

Selamat Tinggal dan Selamat Ulang Tahun.


-KAY-

Menunggu

Sesak. Duduk terdiam. Di bangku plastik merah. Menunggu takdir ku tiba untuk dipanggil. Menghadap makanan kesukaanku, sushi. Sudah hampir satu jam aku disini. Duduk. Diam. Didepan restoran. Sudah sedari tadi juga aku meghadapi seorang sosialita yang protes terus-terusan. Kesal rasanya. Apadaya menahan rasa lapar seperti kucing liar yang mencari makan di tempat sampah tapi tak dapat. Apadaya setangkup roti gandum yang ingin dimakan oleh sang pemilik tapi pemiliknya lupa.

Setelah hampir satu jam aku menunggu, tiba giliranku dipanggil. Senang rasanya. Tapi aku tetap harus menghadapi seorang sosialita yang satu itu. Diiringi protes sana sini aku tetap kesal dan tetap harus menunggu datangnya pesananku. Disini didepan restoran sushi, aku harus tetap tegar dan menunggu lebih lama lagi demi sepiring sushi kesukaanku.