Monday, April 29, 2013

Menunggu

Sesak. Duduk terdiam. Di bangku plastik merah. Menunggu takdir ku tiba untuk dipanggil. Menghadap makanan kesukaanku, sushi. Sudah hampir satu jam aku disini. Duduk. Diam. Didepan restoran. Sudah sedari tadi juga aku meghadapi seorang sosialita yang protes terus-terusan. Kesal rasanya. Apadaya menahan rasa lapar seperti kucing liar yang mencari makan di tempat sampah tapi tak dapat. Apadaya setangkup roti gandum yang ingin dimakan oleh sang pemilik tapi pemiliknya lupa.

Setelah hampir satu jam aku menunggu, tiba giliranku dipanggil. Senang rasanya. Tapi aku tetap harus menghadapi seorang sosialita yang satu itu. Diiringi protes sana sini aku tetap kesal dan tetap harus menunggu datangnya pesananku. Disini didepan restoran sushi, aku harus tetap tegar dan menunggu lebih lama lagi demi sepiring sushi kesukaanku.

No comments:

Post a Comment